10 Tanda-tanda Kiamat Menurut Islam Sesuai Urutan
Dalam Al Quran surat Al A'raf ayat 187, Allah SWT berfirman bahwa kiamat pasti akan terjadi di muka bumi. Waktu terjadinya pun hanya Allah yang mengetahui.
Arab: يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرْسٰىهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ رَبِّيْۚ لَا يُجَلِّيْهَا لِوَقْتِهَآ اِلَّا هُوَۘ ثَقُلَتْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ لَا تَأْتِيْكُمْ اِلَّا بَغْتَةً ۗيَسْـَٔلُوْنَكَ كَاَنَّكَ حَفِيٌّ عَنْهَاۗ قُلْ اِنَّمَا عِلْمُهَا عِنْدَ اللّٰهِ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Latin: yas`alụnaka 'anis-sā'ati ayyāna mursāhā, qul innamā 'ilmuhā 'inda rabbī, lā yujallīhā liwaqtihā illā huw, ṡaqulat fis-samāwāti wal-arḍ, lā ta`tīkum illā bagtah, yas`alụnaka ka`annaka ḥafiyyun 'an-hā, qul innamā 'ilmuhā 'indallāhi wa lākinna akṡaran-nāsi lā ya'lamụn
Artinya: Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, "Kapan terjadi?" Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui."
1. Munculnya Imam Mahdi
Kemunculan Imam Mahdi menjadi salah satu tanda datangnya akhir zaman. Hal ini seusia dengan hadits riwayat Al Hakim, Rasulullah SAW bersabda,
"Imam Mahdi akan keluar di akhir umatku. Allah akan menurunkan hujan, akan menumbuhkan tanaman di muka bumi, harta akan dibagi secara merata. Binatang ternak akan semakin banyak, begitu juga umat akan bertambah besar. Imam Mahdi hidup selama 7 atau 8 tahun."
2. Dajjal
Selain Imam Mahdi, ada juga kemunculan Dajjal yang diriwayatkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dajjal diketahui akan menyebarkan fitnah di muka bumi.
Dalam hadits riwayat Muslim, Rasulullah bersabda "Tidak ada satu pun mahluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya lebih besar dari Dajjal."
3. Nabi Isa AS Memimpin Dunia
Dalam Al Quran surat An Nisa ayat 159, Allah SWT berfirman bahwasanya Nabi Isa akan muncul di dunia dan menjadi saksi bagi atas umat manusia
Arab: وَاِنْ مِّنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ اِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهٖ قَبْلَ مَوْتِهٖ ۚوَيَوْمَ الْقِيٰمَةِ يَكُوْنُ عَلَيْهِمْ شَهِيْدًاۚ
Latin: wa im min ahlil-kitābi illā layu`minanna bihī qabla mautih, wa yaumal-qiyāmati yakụnu 'alaihim syahīdā
Artinya: Tidak ada seorang pun di antara Ahli Kitab yang tidak beriman kepadanya (Isa) menjelang kematiannya. Dan pada hari Kiamat dia (Isa) akan menjadi saksi mereka.
4. Ya'juj dan Ma'juj
Dalam Quran surat Al Kahfi ayat 94, Allah SWT berfirman mengenai Ya'juj dan Ma'juj, yakni kaum yang menjadi perusak di bumi.
Arab: قَالُوْا يٰذَا الْقَرْنَيْنِ اِنَّ يَأْجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ مُفْسِدُوْنَ فِى الْاَرْضِ فَهَلْ نَجْعَلُ لَكَ خَرْجًا عَلٰٓى اَنْ تَجْعَلَ بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمْ سَدًّا
Latin: qālụ yā żal-qarnaini inna ya`jụja wa ma`jụja mufsidụna fil-arḍi fa hal naj'alu laka kharjan 'alā an taj'ala bainanā wa bainahum saddā
Artinya: Mereka berkata, "Wahai Zulkarnain! Sungguh, Ya'juj dan Ma'juj itu (makhluk yang) berbuat kerusakan di bumi, maka bolehkah kami membayarmu imbalan agar engkau membuatkan dinding penghalang antara kami dan mereka?"
5. Matahari Terbit dari Arah Barat
Matahari terbit dari arah Barat menjadi salah satu tanda-tanda kiamat kubra atau besar. Dalam hadist Abu Dawud serta Ibnu Majah, dari Abdullah bin Amr, dia berkata, aku hafal dari Rasulullah sabda beliau,
"Sesungguhnya pertanda yang pertama-tama muncul (menjelang Kiamat) ialah terbitnya matahari dari Barat dan munculnya binatang melata menemui manusia pada waktu Dhuha. Mana saja dari keduanya yang lebih dulu terjadi, maka tidak lama sesudah itu yang lainnya pun segera terjadi."
6. Daabbah (Binatang Melata)
Kemunculan binatang melata disebutkan dalam hadist yang sama dengan terbitnya matahari dari arah Barat. Namun, tidak diketahui mana yang duluan akan terjadi, apakah kemunculan binatang melata atau matahari dari Barat.
7. Kabut dan Angin Berhembus
Dalam Quran surat Ad Dukhan, Allah SWT bersabda mengenai kemunculan kabut yang menjadi peringatan akan datangnya hari kiamat.
Arab: فَارْتَقِبْ يَوْمَ تَأْتِى السَّمَاۤءُ بِدُخَانٍ مُّبِيْنٍ
Latin: fartaqib yauma ta`tis-samā`u bidukhānim mubīn
Artinya: Maka tunggulah pada hari ketika langit membawa kabut yang tampak jelas,
8. Munculnya Api
Berdasarkan hadits riwayat Muslim, kemunculan api menjadi tanda tanda kiamat. Bahkan, api tersebut membawa manusia menuju tempat berkumpul.
"Dan yang terakhirnya adalah api yang keluar dari Yaman, menggiring manusia ke tempat mereka berkumpul."
9. Terjadinya Gempa
Gempa di muka bumi saat hari kiamat dijelaskan dalam Al Quran surat Al Hajj ayat 1 yang berbunyi
Arab: يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمْۚ اِنَّ زَلْزَلَةَ السَّاعَةِ شَيْءٌ عَظِيْمٌ
Latin: yā ayyuhan-nāsuttaqụ rabbakum, inna zalzalatas-sā'ati syai`un 'aẓīm
Artinya: Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu; sungguh, guncangan (hari) Kiamat itu adalah suatu (kejadian) yang sangat besar.
10. Kehancuran Kakbah
Tanda-tanda kiamat yang terakhir adalah hancurnya Kakbah. Hal itu sesuai dalam hadits riwayat Hakim dan Abu Ya'la, oleh Abu Sa'id Al Khudri RA,
"Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum Kakbah ini tidak lagi didatangi orang untuk menunaikan ibadah haji."
Dalam hadits riwayat Muslim dan Bukhari, dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Kakbah diruntuhkan oleh Dzu Suwaiqatain dari Habasyah."
Semoga tanda-tanda kiamat bisa memperkuat iman kita.
ORANG FASIK AKAN IKUT DAJJAL
Orang yang tidak taat atas ajaran Islam dikenal dengan sebutan fasik. Dalam Islam, orang fasik terbagi menjadi dua golongan, yaitu orang yang tidak taat karena ia belum beriman kepada Allah Swt atau yang sudah beriman, namun tetap melanggar perintah dan larangan Islam.
Dalam kamus Bahasa Arab, fasik artinya keluar dari jalan yang benar. Jalan yang dimaksud di sini adalah jalan syariat Islam.
Istilah fasik ini tertera dalam Al-Quran surah Al-Hujurat ayat 6, sebagai berikut:
"Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan [kecerobohan], yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu," (QS. Al-Hujurat [49]: 6).
Ulama Islam terkemuka, Imam Ghazali membagi orang fasik dalam dua kategori.
Pertama, orang fasik kafir yang tidak beriman kepada Allah dan Rasulullah Saw. Orang fasik jenis ini dianggap keluar dari jalan kebenaran, mendurhakai Allah Swt, serta masuk ke dalam kesesatan.
Orang yang fasik kafir ini adalah orang non-muslim yang tidak diampuni dosanya, kecuali melalui pernyataan syahadat, masuk Islam, dan mengimani Allah Swt. Jika tidak, maka ia diancam masuk neraka dan kekal di dalamnya.
Kedua, orang fasik fajir yang sudah masuk Islam, namun tidak taat atas perintah dan larangan agama. Kendati sudah beriman kepada Allah Swt, namun ia masih menuruti nafsu dan syahwatnya.
Orang fasik fajir ini bisa jadi mengonsumsi makanan haram, meminum khamar, berzina, dan melakukan kemaksiatan lainnya. Ia sudah melakukan dosa besar, namun meyakini bahwa tindakannya salah dan sadar atas kemaksiatan tersebut.
Apabila orang fasik fajir tidak bertobat dan belum menyesali kefasikannya hingga ia meninggal, maka ia akan masuk neraka, namun tidak kekal di dalamnya.
Kemudian, jika dosa dan kesalahannya sudah ditebus melalui siksa neraka, maka ia akan terampuni dan masuk ke dalam surga, sesuai dengan rahmat dan kasih sayang Allah Swt.
Karena itulah, Islam mengajak umatnya untuk bertobat sebelum ajal menjemput, sebagaimana firman Allah Swt dalam surah As-Syura ayat 25:
"Dialah yang menerima tobat para hamba-Nya, memaafkan kesalahan, dan mengetahui apa yang kamu kerjakan,” (QS. As-Syura [42] 25).
No comments:
Post a Comment