Hidup ini tidak lebih dari sebuah perjalanan yang penuh dengan penantian. Setiap detik yang berlalu, kita menunggu waktu untuk sujud kepada-Nya, menanti detik-detik solat yang memanggil kita kepada keinsafan. Begitulah kehidupan kita, dari waktu ke waktu, solat menjadi penanda waktu yang mengingatkan kita akan perjalanan yang singkat ini.
Hidup kita hanyalah persiapan untuk sebuah perjalanan yang lebih kekal. Di saat kita sibuk mengejar dunia, jangan lupa bahawa ada waktu di mana kita akan disolatkan, menjadi insan yang hanya mampu diam tanpa suara, hanya menunggu doa dari yang masih hidup. Sungguh, hidup ini adalah penantian antara waktu solat dan waktu untuk disolatkan.
Firman Allah dalam Surah Al-Ankabut, ayat 45:
"Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab (Al-Quran) dan dirikanlah solat. Sesungguhnya solat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (solat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan."
Solat adalah peringatan bahawa kita ini hamba yang lemah, yang sentiasa memerlukan petunjuk dan rahmat dari-Nya. Ia adalah tali penghubung antara hamba dan Tuhannya, sebuah jalinan yang tidak boleh diputuskan. Setiap kali kita sujud, kita mendekatkan diri kepada-Nya, merendahkan hati dan mengakui keagungan-Nya.
Marilah kita hayati setiap detik kehidupan ini dengan penuh keinsafan. Jangan biarkan penantian ini berlalu tanpa makna. Setiap solat yang didirikan adalah tanda kesediaan kita untuk kembali kepada-Nya. Setiap sujud adalah lambang penyerahan diri yang tulus ikhlas.
Semoga Allah mempermudahkan urusan kita, menerima taubat kita, dan menempatkan kita di kalangan hamba-hamba-Nya yang soleh. Semoga akhir hayat kita disudahi dengan khusnul khatimah, dengan iman yang teguh dan amal yang diterima.
Ya Allah, jadikanlah hidup kami penuh dengan keberkatan dan kematian kami sebagai sebuah pertemuan yang indah dengan-Mu. Aamiin.
No comments:
Post a Comment