Wednesday, May 07, 2025

[HADIS] MEMBIASAKAN DIRI MEMBACA AL-QURAN SETIAP HARI

 

Sungguh tak ada alasan sedikitpun bagi seorang muslim untuk tidak membaca Al-Quran. Alasan bahawa kita tidak pandai membaca Al-Quran, contohnya, tidak boleh dijadikan alasan untuk tidak membaca Al-Quran. Ini kerana, Rasulullah SAW bersabda:

الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌ لَهُ أَجْرَانِ

“Seseorang yang mahir membaca Al-Quran bersama dengan malaikat yang mulia lagi taat dan seseorang yang membaca Al-Quran dengan tergagap-gagap dan mengalami kesulitan di dalamnya mendapatkan dua pahala.” (HR Al-Bukhari dan Muslim).

 Jangankan seluruh Al-Quran. Bahkan sebahagian kecil Al-Quran yang kita baca saja tetap dipandang ibadah utama. Perkara ini disandarkan pada sabda Rasulullah SAW, “Siapa saja yang tidur dengan (membaca) satu atau setengah hizb Al-Quran, dia baca antara solat Subuh dan solat Zuhur, maka dia akan dicatat seperti orang yang membaca Al-Quran itu sepanjang malam.” (HR Muslim dan at- Tirmidzi).

 Rasulullah SAW memberikan standard minimum dalam membaca Al-Quran iaitu, “Bacalah Al-Quran dalam sebulan.” Seorang sahabat berkata, “Aku sanggup lebih dari itu.” Beliau bersabda, “Bacalah Al-Quran dalam tujuh hari dan jangan kurang dari itu.” (HR al Bukhari dan Muslim).

 Alasannya, sebagaimana Rasulullah SAW sendiri, “Siapa saja yang membaca Al-Quran kurang dari tiga hari tidak akan dapat memahami isinya.” (HR at-Tirmidzi, an-Nasa’i dan Ibnu Majah).

 Alhasil, marilah kita biasakan membaca Al-Quran setiap hari. Dengan itu kita dapat mengkhatamkan Al-Quran dalam setiap tujuh hari atau minimal dalam sebulan sekali. Jangan sampai lebih dari sebulan sekali kerana dikhuatiri akan termasuk dalam kalangan orang-orang yang lalai dari Al-Quran.

 Wa maa tawfiiqii illaa bilLaah.

Doa sebelum baca quran

اَللَّهُمَّ ﭐفْتَحْ عَلَيَّ حِكْمَتَكَ وَﭐنْشُرْ عَلَيَّ مِنْ خَزَائِنِ رَحْمَتِكَ وَذَكِّرْنِيْ مَا نَسِيْتُ يَا ذَا ﭐلجَلاَلِ وَﭐلإِكْرَامِ

Allahummaf tah ‘alayya hikmataka wansyur ‘alayya  ‘alaina hikmataka wansyur ‘alainaa min khozaa ini rohmatika wa zak kirnii maa nasiitu ya zaljalaali wal ikraam

Ya Allah, bukakanlah ke atas kami hikmah-Mu dan limpahilah ke atas kami khazanah rahmat-Mu, wahai yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

Doa selepas baca quran

Allahummar hamnaa bilquran. waj’al hulanaa imaaman wa nuuran wahudan warahmah. allahumma zak-kirnaa minhumaa nus-siinaa wa ‘allimnaa minhumaa jahilnaa warzuqnaa tilaawatahu. aanaa allayli wa athroofan-naharr waj’alhu lanaa hujjatan. Ya rabbal ‘alamiin.

“Ya Allah rahmatilah kami dengan al Quran. Jadikan ia imam kami, cahaya, petunjuk dan rahmat bagi kami. Ya Allah ingatkanlah kami apa yang kami lupa dan ajarkan bagi kami apa yang kami jahil. Kurniakanlah kepada kami untuk dapat membacanya sepanjang malam Ya Allah dan sepanjang siangnya. Jadikanlah ia perisai kami. Wahai Tuhan sekelian alam.”

Adab membaca Al-Quran

Adab membaca Al-Quran adalah tata cara atau etika yang harus diikuti oleh seorang Muslim ketika membaca Al-Quran.

Berikut ini adalah beberapa adab membaca Al-Quran yang umumnya dianjurkan:

  • Niat yang tulus: Sebelum membaca Al-Quran, hendaklah memiliki niat yang tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mencari petunjuk Nya.

  • Bersuci: Pastikan diri dalam keadaan suci sebelum membaca Al-Quran, seperti berwudhu atau mandi junub jika diperlukan.

  • Menggunakan pakaian yang sopan: Disarankan untuk mengenakan pakaian yang bersih dan sopan saat membaca Al-Quran sebagai penghormatan terhadap Kitabullah.

  • Menghadap kiblat: Jika memungkinkan, hendaklah menghadap kiblat saat membaca Al-Quran.

  • Memulai dengan basmalah: Sebelum membaca ayat-ayat Al-Quran, biasanya diawali dengan basmalah (بسم الله الرحمن الرحيم) yang berarti “Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.”

  • Membaca dengan tartil: Bacalah Al-Quran dengan tenang, tegas, dan menghormati setiap huruf dan kata yang terdapat dalam Kitabullah. Baca dengan tartil, yakni dengan kejelasan dalam pelafalan dan memperhatikan tajwid yang benar.

  • Tadabbur: Selain membaca dengan tartil, juga penting untuk merenungkan makna ayat-ayat Al-Quran. Usahakan memahami pesan-pesan yang terkandung dalam ayat yang sedang dibaca.

  • Menghormati Al-Quran: Pertahankan kebersihan fisik Al-Quran dan perlakukan Kitabullah dengan penghormatan. Jauhkan Al-Quran dari tempat-tempat yang tidak layak dan hindari menyimpan barang-barang di atasnya.

  • Membaca dengan hati yang khusyuk: Cobalah untuk membaca Al-Quran dengan hati yang khusyuk dan penuh perenungan. Usahakan fokus dan menjauhkan pikiran dari hal-hal yang mengganggu.

  • Membaca dengan takbir dan tahmid: Ketika selesai membaca surah atau selesainya membaca Al-Quran, disarankan untuk mengucapkan takbir (الله أكبر) yang berarti “Allah Maha Besar” atau tahmid (الحمد لله) yang berarti “Segala puji bagi Allah.”

  • Memohon pertolongan kepada Allah: Setelah membaca Al-Quran, disarankan untuk berdoa dan memohon pertolongan Allah agar mendapat manfaat dari bacaan dan agar amal ibadah diterima-Nya.

Ini hanya beberapa adab umum yang dianjurkan saat membaca Al-Quran.

Namun, sangat penting juga untuk terus belajar dan mengamalkan ajaran Islam secara menyeluruh untuk memahami dengan lebih baik cara yang benar dalam berinteraksi dengan Al-Quran.

Sumber:

  1. Bayan Linnas Siri Ke-139: Al-Quran Kalamullah Yang Mukjizat. Mufti Wilayah Persekutuan

No comments:

Post a Comment